“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain apabila seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
(Kolose 3:13)
Sulit dibayangkan jika kota Jakarta disebut salah satu kota terbaik dunia. “Jakarta Kota Terbaik Dunia”, itulah salah satu bunyi head line berita di media maya. Namun, ternyata lengkapnya begini, “Jakarta Kota Terbaik Dunia Untuk Melatih Kesabaran”. Ya, bisa dimengerti jika predikat itu disandang oleh ibu kota RI ini. Kemacetan, prilaku semau gue, dan kedisiplinan yang jauh dari ideal membuat orang yang mau hidup tertib harus mengurut dada. Sabar!
Dekian juga kehadiran orang-orang yang tidak selalu mendukung kita. Mereka yang sering kali ngeyel dan menyebalkan sebenarnya adalah guru-guru terbaik untuk melatih kesabaran. Tidak ada sekolah akademis yang membuka jurusan kesabaran. Tuhan menempatkan pasangan, anggota keluarga dan teman-teman kita yang sangat mungkin menyulitkan kita. Berinteraksi dengan mereka, bisa saja kita mengurut dada. Sabar! Namun, melalui mereka Tuhan mendidik kita menjadi manusia yang sabar bahkan menjadi berkat bagi mereka.
Paulus menyebut kesabaran sebagai ciri manusia baru yang setara dengan belaskasihan, kerendahan hati dan kelemahlembutan (Kolose 3:12). “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain apabila seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kol.3:13). Kita dapat dan mampu bersabar terhadap orang-orang yang menyulitkan hidup kita ketika kita melihat kepada kesabaran dan pengampunan Tuhan. Bukankah berulangkali kita melukaiNya. Namun Ia tetap sabar.
Orang-orang yang menyulitkan hidup kita, sebenarnya adalah guru-guru terbaik untuk kesabaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar