Kamis, 12 Juli 2012

DILAHIRKAN KEMBALI

Ada cerita menarik dari daratan Tiongkok. Seorang kaisar Cina yang sudah tua, menyampaikan isi hatinya kepada seluruh pasukan di negeri itu bahwa ia ingin menaklukan seluruh musuh dan membunuhnya. Beberapa waktu kemudian, orang menyaksikan sang kaisar sedang duduk, makan dan bergurau dengan musuh-musuhnya. “Lho! Bukankah yang mulia memberi tahu kami bahwa Anda ingin melenyapkan dan membunuh semua musuh Anda?” Kaisar menjawab, “Itu benar, saya sudah melenyapkan musuh-musuh itu. Kini saya tidak lagi mempunyai musuh, mereka semua sudah jadi teman saya!”
            Ada banyak orang Kristen menyatakan dirinya telah lahir baru. Mereka ingat kapan peristiwa itu terjadi, hari, tanggal bahkan jamnya mereka ingat. Namun, hal yang hakiki sering kali tidak tersentuh. Dari kisah di atas, kita dapat belajar berapa banyakkah orang-orang yang kita benci atau yang membenci kita kini semakin berkurang. Kini mereka telah menjadi teman! Seberapa seringnya kini kita berdoa untuk mereka? Ataukah benci, dendam, sakit hati masih terus bercokol dalam diri kita? Kalau begitu apanya yang baru?
            Suatu kali Yesus bercakap-cakap dengan Nikodemus, Dia mengatakan jika Nikodemus ingin melihat kerajaan Allah maka ia harus dilahirkan kembali. Lahir baru! Apa artinya? Jelas bukan perkara fisik. Namun, membiarkan Roh Kudus berkarya di dalam dirinya. Roh itu yang menunjukkan manusia akan karya Kristus. Roh itu yang menuntun manusia untuk melakukan seperti apa yang dikerjakan Yesus. Jadi apabila kehidupan kita masih didominasi oleh egoisme diri, kita belum lahir baru!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar