Kamis, 12 Juli 2012

BERJALAN DENGAN MESIN YANG BARU

Ada kisah menggelikan. Polisi di Longham, Inggris menangkap dua orang pemuda setelah mereka mencuri mobil dari sebuah bengkel. Kedua pemuda itu mendorong mobil itu sejauh satu mil dan ketika ditangkap mereka memberi tahu polisi bahwa mereka bingung karena mesing mobil tidak bisa bekerja.
Kuncinya sudah dimasukkan ke lubangnya, dan sudah diputar agar mesin bisa berfungsi. Tidak lama kemudia polisi mengetahui bahwa mesin mobil itu tidak ada! Pemilik bengkel menjelaskan bahwa dia sudah mengambil mesin lama dari mobil itu dan belum memasang mesin yang baru. Sampai kapan pun tidak mungkin mobil dapat berfungsi semestinya kalau tidak ada mesinnya. Mesin lama yang rusak harus diganti dengan yang baru, dengan begitu mobil akan berfungsi lagi dengan semestinya.
Tampilan manusia ini ibarat bodi mobil. Kita bisa tampil dengan mengkilap, necis, mengumbar senyum sana-sini namun tetap saja tidak akan berfungsi sebagai manusia yang seutuhnya seperti yang diingini oleh Sang Pencipta tanpa “mesin”-nya mengalami perbaikan.
Mesin itu adalah jiwa kita. Setiap orang Kristen percaya bahwa Roh Kudus itu diberikan Allah untuk memperbaiki “mesin” kita. Roh itu menyatakan kebenaran, menginsafkan kita akan dosa-dosa kita. Ia bagaikan montir yang sedang memperbaiki mesin. Permasalahannya sekarang, apakah mesin atau jiwa kita yang sudah diperbaiki atau diperbarui itu mau dipergunakan atau tidak? Apakah kita lebih suka dengan mesin yang lama atau bahkan tidak usah sama sekali menggunakan mesin itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar