Minggu, 04 Desember 2011

PENGUNJUNG


Seorang turis dari Amerika mengunjungi seorang rabi Polandia yang termasyur, Hafetz Chaim. Dia terkejut melihat bahwa rumah rabi itu hanyalah sebuah ruangan yang penuh dengan buku-buku. Satu-satunya perobatan adalah sebuah meja dan kursi panjang.
“Rabi, di mana perabotanmu?” tanya turis itu.
“Kepunyaanmu sendiri di mana?” jawab Hafetz.
“Kepunyaan saya? Saya kan hanya seorang pengunjung di sini. Saya hanya lewat.”
“Begitu juga dengan saya,” kata rabi itu.
            Mazmur 90 mengungkapkan bagaimana keadaan manusia ketika diperhadapkan dengan keagungan Tuhan. Pemazmur mengingatkan bahwa hidup manusia itu seperti rumput yang bertumbuh di waktu pagi dan menjadi lisut dan layu di waktu petang hari. Hal ini memperlihatkan betapa singkatnya waktu hidup manusia. Sehingga ia mengingatkan manusia untuk melihat dan menghitung hari-harinya supaya manusia dapat mempergunakan waktu yang singkat itu dengan baik dan bijaksana.
            Pemahaman akan waktu yang sangat singkat ini menjadi satu hal yang sangat penting bagi kita manusia. Karena dengan kesadaran akan waktu yang sangat singkat maka kita boleh belajar untuk mengisi waktu kita itu dengan lebih baik. Bukan dengan iri hati terhadap kelebihan sesama kita, dan kemudian menghabiskan waktu yang ada itu dengan mengeluarkan kata-kata celaan dan fitnah. Melainkan marilah kita mengisinya dengan melakukan hal yang baik bagi sesama kita.

By,
Engeline Chandra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar