Minggu, 04 Desember 2011

MENGHADAPI IRI HATI


Salah satu ujian untuk mengetahui karakter adalah: bisakah Anda menerima penghinaan tanpa membalas? Ketika seseorang memanggil George Bernard Shaw ‘keledai’, ia sama sekali tidak membalas, ia bahkan menganggapnya sebagai sebuah penghormatan. Dia menunjukkan sifat-sifat yang dimiliki oleh seekor keledai: kerendahan hati, kerja keras, rasa puas dengan makanan yang sederhana dan direndahkan oleh masyarakat. Tak seorang pun akan merasa terhina bila dianggap memiliki sifat-sifat sedemikian itu!
            Ketika seseorang iri hati, maka umumnya kata-kata yang disampaikan adalah kata-kata yang menyakitkan. Penina juga melakukan hal yang sama terhadap Hana, ia merasa iri karena Elkana dilihatnya lebih mengasihi Hana dibandingkan dirinya. Penina tidak menyadari bahwa apa yang ia katakan itu sangat menyakitkan hati Hana. Namun Hana tidak membalas kata-kata Penina yang menyakitkan itu dengan kata-kata pedas lainnya, melainkan Hana datang kepada Tuhan di dalam doanya. Dengan hati yang hancur dan sedih Hana meminta agar Tuhan mengasihani dirinya, ia tidak meminta Tuhan membalas sakit hatinya terhadap Penina.
            Kecenderungan manusia adalah membalas setiap sakit hati yang ia derita akibar iri hati terhadap orang lain. Tetapi saat ini kita belajar dari George B. Shaw dan Hana bahwa tidak menjadi marah ketika ada orang iri hati dan menghina kita. Tetapi kita boleh datang kepada Tuhan serta meminta kepada-Nya untuk menguatkan dan mempunyai hati yang tetap bersyukur atas apa pun juga yang kita terima.

By,
Engeline Chandra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar