Minggu, 04 Desember 2011

MENGENDALIKAN KEINGINAN


Ibrani 13:5-7

Kartu Kridit, benda sakti yang satu ini banyak memberi kemudahan. Tinggal gesek, barang yang kita inginkan akan segera ada dalam pangkuan. Namun, sayang banyak orang terlena dengan kenyamanan kartu ini. Tidak berhitung bagaimana kelak membayar tagihannya.
            Ada orang yang terpaksa mengganti nomor teleponnya, pindah rumah, dan berbohong, hanya untuk menghindari si penagih hutang. Hidupnya menjadi tidak tenang, perasaanya selalu dihantui ketakutan. Kinerjanya melorot tajam karena tidak konsentrasi, gampang tersinggung dan pemarah. Itulah sebagian kecil dari dampak negative penggunaan kartu kridit yang tidak terkendali alias memanjakan keinginan.
            Kita sering tidak mampu membedakan mana kebutuhan dan yang mana keinginan. Membiarkan keinginan menguasai diri maka ibarat minum air laut, tidak pernah memuaskan dahaga kita. Seberapa pun banyaknya keinginan kita terpenuhi, tetap saja ada keinginan-keinginan lain yang sedang mengantri. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada pada kita. Mengapa? Karena Tuhan berjanji bahwa Ia pasti memenuhi apa yang kita butuhkan. Firman-Nya, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”(Ibr.13:5b)
            Dengan mencukupkan diri maka kita akan terhindar dari hutang yang tidak perlu. Kita akan melihat bahwa benar adanya janji Tuhan itu. Kita akan terhindar dari ancaman debt collector. Dan di atas itu semua kita akan mampu mengucap syukur.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar