Setiap orang pada umumnya akan segera membersihkan rumahnya, halamannya, mobilnya, pakaiannya dan setiap ruangan yang terlihatnya kotor. Bahkan kita akan merasa tidak betah kalau seharian tidak mandi. Rasanya badan menjadi lengket, bau tidak sedap dan tentu saja kita merasa tidak nyaman.
Untuk setiap hal yang kasat mata kita suka dengan yang bersih. Namun, sungguh ironis ruang yang paling penting, yakni hati dan pikiran kita sering terabaikan. Sering kali kita tidak sadar bahwa Ruang itu telah dipenuh dengan sampah, dijejali dengan dendam, marah, sakit hati, gelisah, ambisi iri hati dan dengki. Bukankah lebih bijaksana jika sampah-sampah itu dikeluarkan dan dibakar habis? Lalu kita isi denganhal-hal yang baik.
Rasul Paulus mengingatkan kepada kita, bahwa di dalam Kristus kita adalah manusia ciptaan baru. Manusia yang telah ditebus dari dosa yang membelenggu. Dengan pengorbanan-Nya, Yesus telah membersihkan ”ruangan” yang kotor itu! Mengubah kita menjadi baru. Kini upaya yang dilakukan oleh kita adalah berusaha menjaga kebersihan ruang batin itu. Adalah hal yang bijaksana jika ruangan itu tidak lagi dijejali dengan sampah-sampah lagi, melainkan diisi oleh hal-hal yang mulia, yakni belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah lembutan dan kesabaran (Kolose 3:12). Dengan cara seperti itulah kita dikatakan manusia ciptaan baru. Manusia yang memancarkan citra Kristus dan menjadi berkat bagi sesamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar