“Apabila bejana, yang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.”
(Yeremia 18:4)
Apa yang Anda doakan untuk anak-anak Anda? Meminta perlindungan, kemudahan, dan berkat-berkat yang melimpah untuk anak Anda? Saya sepakat dengan Anda, tak ada satu pun orangtua yang menginginkan anak-anaknya hidup susah. Namun, ada hal yang sering kali terlupakan adalah bahwa kemudahan, fasilitas, dan pemanjaan dapat membuat seseorang kehilangan daya juang dalam menghadapi dunia nyata dengan segala tantangan dan kesulitannya.
Jendral Douglass MacArthur adalah panglima perang pasukan AS dalam Perang Dunia Kedua. Jendral Mac Arthur mengajarkan kita bahwa hal yang membuat seseorang berhasil dalam hidupnya bukan karena diberi kemudahan-kemudahan, tetapi karena memiliki keberanian, keuletan, disiplin pribadi dan kejujuran dalam menghadapi tantangan. Maka doa Mac Arthur untuk anaknya sebagai berikut:
“Ya, Tuhan aku mohon supaya anakku jangan dibawa ke jalan yang mudah dan lunak, melainkan ke jalan yang penuh desakan, kesulitan, dan tantangan. Didiklah anakku supaya ulet berdiri di atas badai. Bentuklah anakku menjadi manusia yang hatinya jernih, yang cita-citanya luhur, anak yang sanggup memimpin dirinya sebelum sanggup memimpin orang lain. Dengan demikian, aku ayahnya akan memberanikan diri untuk berbisik, “Hidupku ini tidaklah sia-sia.” Amin.
“Tukang periuk”! Seperti itulah Tuhan membentuk orang percaya. Proses tidak mudah dan menyakitkan namun kelak tanah tak berharga menjadi mulia.
Nanang, WASIAT, edisi Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar