Dikisahkan: Tony adalah orang
Italia. Ivan orang Rusia. Kedua pria itu memiliki usaha pangkas rambut, bisnis
mereka berjalan cepat dan dinamis. Namun, persaingan di antara mereka berjalan
sehat, dan masing-masing ahli dalam pekerjaannya.
Suatu minggu, Tony mengalami
lonjakan tajam jumlah klien di tempat pangkas rambut miliknya. Ia mendapat
kabar bahwa Ivan, pesangingnya sakit, dan selama satu minggu Ivan terpaksa
menutup bisnisnya. Selama satu minggu itu pula, Tony bekerja lembur tiap hari
dan ia memperoleh banyak uang –jauh lebih banyak dari yang biasa ia dapatkan- .
Ketika hari Minggu tiba, Tony mengenakan setelan terbaiknya. Diambilnya semua
uang yang ia dapatkan selama jam-jam lembur di minggu itu, ia memasukkan uang
itu ke dalam amplop, lalu ia menjenguk Ivan, yang sedang menjalani masa
penyembuhan di rumahnya. “Ada hadiah kecil untukmu, Ivan, “katanya, sambil
menyerahkan amplop ke tangan pesaingnya. “Cepat sembuh, kita semua
kehilanganmu!” Dengan senyum cerah dan jabat tangan erat, ia pergi.
Hidup ini penuh dengan
persaingan. Bersaing bukanlah hal tabu!
Justeru dalam persaingan yang sehat seseorang akan terus diasah
kemampuannya untuk memberikan layanan dan pekerjaan terbaik. Pesaing atau
kompetitor bukanlah lawan yang harus dibungkam dan disingkirkan, mereka ada
justeru membuat kita semakin baik.
Demikian juga dalam ranah agama. Agama-agama tidak
luput dari persaingan! Bagaimana kita melihatnya? Jika kita memandang orang
lain yang berbeda keyakinan lalu kita memandangnya sebagai “saingan” yang harus
ditundukkan bahkan dienyahkan”, saat itulah kita sudah masuk dalam jebakan
egosentrisme: hanya aku dan kebenaranku yang boleh eksis! Agama-agama dan
keyakinan-keyakinan ada dan tumbuh di sekitar kita, mereka masing-masing
menyajikan apa yang disebut dengan kebenaran. Bukan, bukan untuk diberangus!
Mereka eksis supaya semakin hari kita semakin belajar untuk menyajikan hidup
lebih baik. Bila orang lain dengan keyakinannya bisa hidup dengan moralitas yang berkualitas, mestinya kita pun
terpacu untuk menyajikan kualitas yang lebih baik. Ah....alangkah indahnya jika
perbedaan dan persaingan dapat dilihat dari sisi pandang positif!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar