Jumat, 03 Mei 2013

MENYIKAPI MOMEN DILEMATIS


“Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang kamu wajib berikan kepada Allah!”

(Markus 12:17)


Pernahkah Anda berada pada situasi dilema? Bak makan buah simalakama. Serba salah, sulit tidak ada pilihan yang baik, semua jelek dan mengandung resiko. Biasanya orang membenci momen seperti ini. Suatu ketika Yesus berada dalam situasi seperti ini. Momen dilematis yang sengaja dirancang oleh orang-orang Farisi dan Herodian. Kedua kelompok itu hendak menjebak Yesus dengan pertanyaan, “Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada kaisar?”
             
Pertanyaan ini dirancang sedemikian rupa sehingga apa pun jawaban yang diberikan Yesus pasti akan bertentangan dengan salah satu kelompok itu. Jika Yesus menjawab “tidak”, pasti Ia akan dianggap sebagai pemberontak terhadap Kaisar. Jika Yesus menjawab “boleh” maka segera Ia menjadi orang yang terasing dari pengikut-Nya, terutama orang-orang Galilea yang mengambil posisi anti Kaisar.
            
Menghadapi pertanyaan menjebak, Yesus memberikan respon menegur kemunafikan mereka. Yesus menjawab dengan cerdik dan bijaksana. Ia meminta mereka menunjukkan dinar dan menanyakan gambar dan tulisan siapa yang ada di sana. Mereka menjawab, “Kaisar!” Yesus berkata, “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang kamu wajib berikan kepada Allah!” Yesus tidak membalas “kejahatan” orang-orang yang menjebak-Nya. Ia memilih memakai momen dilematis itu untuk menegur kemunafikan mereka. Hikmat-Nya telah menaklukan kepintaran semu. Mintalah hikmat kepada Tuhan supaya kita tidak mengutuki momen dilematis!



Momen  dilematis tidak selalu jelek buat orang berhikmat

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar