“Hai orang yang kurang percaya, mengapa
engkau bimbang?”
(Matius 14 :31)
Alkisah, sewaktu seekor kelabang
sedang asyik berjalan, seekor rubah berseru kepadanya, “Hei, bagaimana caranya
kau bisa berjalan begitu mulus tanpa kaki-kakimu saling tersangkut? Kamu punya
lusinan kaki dan semuanya bergerak ke berbagai arah pada saat bersamaan, tetapi
kau tetap berjalan lancar, tanpa terjungkal atau tersandung. Hebat sekali!”
Kelabang
itu mendengarkan suara si rubah, dan merasa setuju bahwa memang menakjubkan dia
bisa berjalan dengan begitu leluasa. Kemudian dia memperhatikan lusinan kakinya
itu. apa yang terjadi? Dia langsung terjungkal dan jatuh. Kelabang itu rebah di
tanah dengan semua kakinya tersangkut, tak bisa bergerak sedikit pun.
Suatu
ketika Petrus pun terjungkal. Ia tenggelam ke dalam air dan taidak berdaya.
Semula Petrus menantang Yesus, “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku
datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Yesus menjawab, “Datanglah!”
Petrus dapat berjalan di atas air menghampiri Yesus! Ia bisa melakukan hal itu
ketika pikirannya tertuju kepada Yesus. Namun, sejurus kemudian ia merasakan
tiupan angin, maka timbulah ketakutan. Petrus tidak lagi fokus kepada Tuhan
maka ia pun segera tenggelam.
Kita
pun bisa terjungkal, jatuh dan tidak berdaya. Banyak faktor bisa membuat kita tidak
berdaya. Ketika kita tidak lagi menjadikan Yesus pusat kehidupan kita dan pada
saat yang sama terlalu kuatir dengan permasalahan hidup kita, di situlah kita
akan jatuh. Mungkin saja kita jatuh oleh hal yang sepele!
Ada banyak perkara yang bisa
menggoda kita untuk tidak fokus terhadap Krsitus, ingatlah hal itu dapat
menenggelamkan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar