“pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang
membuat rumahnya di bukit batu,”
(Amsal 30:26)
Binatang kecil kedua yang punya
hikmat adalah pelanduk. Binatang macam apakah pelanduk itu? Pelanduk termasuk
keluarga tragulidae berkerabat dengan kijang dan rusa. Nama ilmiah marga
ini adalah tragulus (tragos, Yunani: kambing dan akhiran –ulus,
Latin: kecil). Binatang ini relatif kecil, pelanduk dewasa besarnya sama dengan
kelinci. Amsal menyebut hewan ini bangsa yang lemah namun mereka membuat
rumahnya di bukit batu.
Pelanduk
seolah tahu bahwa rumah merupakan tempat perlindungan. Dari hikmat binatang ini
kita dapat belajar betapa pentinggnya tempat tinggal agar tempat itu dapat
menjadi perlindungan yang aman bagi kita. Daud berulang kali mengingatkan kita
bahwa tempat perlindungan yang paling aman adalah Tuhan sendiri. “Hanya dekat
Allah saja aku tenang,... hanya Dialah gunung batuku” (Mazmur 62) katanya.
Jika
Amsal mengajak kita belajar dari pelanduk tentang membangun rumah di bukit
batu, Yesus menjelaskan rumah itu harus dibangun di atas batu dan bukan di atas
pasir. Siapa yang dimaksud dengan mereka yang mendirikan rumah di atas batu?
Mereka adalah: “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan
melakukannya, ia sama dengan orang yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian
turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah
itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.” (Matius 7:24,25). Jadi orang
bijak menurut Yesus adalah mereka yang mendengar dan melakukan perkataan-Nya.
Apakah kita termasuk orang bijak itu?
Dirikanlah rumah di atas batu dan
bukan di atas pasir!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar