“Didiklah orang muda menurut jalan yang
patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan
itu.”
(Amsal 22:6)
Sangat menarik jika kita perhatikan
tingkah-laku anak kecil. Ada seorang ibu sedang melatih anaknya untuk belajar
berjalan. Anak kecil itu belum mantap untuk berdiri. Ia memegangi tepi meja,
mulailah merayap berjalan mengelilingi meja itu. Tiba-tiba anak kecil itu
terjatuh dan kepalanya membentur kaki meja itu. Ibunya sontak kaget. Segera ia
merangkul anaknya yang sedang menangis. Apa yang kemudian dilakukan si ibu? Ibu
itu memukul meja dan berkata, “Meja jahat telah membuat kamu jatuh! Sudah diam,
mama sudah pukul meja itu!” anak kecil itu segera berhenti menangis dan kini
tertawa lagi.
Praktis
dan singkat. Si anak berhenti menangis dan ceria kembali. Namun, tanpa sadar
orang tua sedang mengajarkan kepada anaknya untuk melampiaskan kekesalan dan
mengalihkan kesalahan kepada pihak lain. Anak belajar membalas dendam dan
mencari kambing hitam. Tidaklah mengherankan kalau pada saatnya nanti anak itu
akan tumbuh dengan nilai-nilai didikan seperti itu. Kita saksikan sekarang ada
banyak orang tumbuh dengan jiwa balas dendam, tidak jujur dan selalu mencari
pihak lain yang dapat dijadikan kambing hitam bila ia melakukan kesalahan.
REFLEKSI:
Buah dari ajaran yang salah tidak
pernah menghasilkan tindakan yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar