Jumat, 07 November 2014

HIKMAT MERUPAKAN PEMBERIAN 1 Raja-raja 3:1-15

“Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara...” (1 Raja-raja 3:9)
 
 
Andai lampu wasiat Aladdin ada di tangan Anda. Anda menggosoknya dan ternyata apa yang diceritakan dalam dongeng itu benar. Ada jin keluar dari lampu itu dan ia menawarkan apa saja yang Anda minta pasti dikabulkan. Lantas apa yang akan Anda minta? Kekayaan, umur panjang, takhta kekuasaan, kesehatan atau apa? Banyak orang berusaha menjadikan Tuhan seperti “lampu wasiat” Aladdin, tinggal minta lalu terkabul apa yang diingini.
            Salomo berbeda dari kebanyakan orang. Ketika Tuhan menampakkan diri kepadanya dan berfirman, “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu.” Dia tidak meminta sesuatu untuk dirinya, melainkan “hati yang penuh hikmat.” Hikmat, itulah yang ia butuhkan. Salomo meminta hikmat untuk kepentingan umat Allah karena dia ingin memerintah Isarel dengan keadilan dan kebenaran. Salomo menginginkan umat Allah diberkati! Allah memandang baik dan mengabulkan permintaan Salomo. Dia menjadikan Salomo seorang yang penuh hikmat tiada tanding. Bukan hanya itu, Allah juga memberikan bonus kekayaan dan kemuliaan.
            Bagaimana dengan doa dan permohonan kita kepada Tuhan? Apakah pernah kita meminta hikmat kepada-Nya agar dapat membedakan mana yang baik, yang menyenangkan hati Tuhan dan mana yang jahat? Atau malah kini kita sedang sibuk dengan diri sendiri: memohon berhasil dalam karier, keuangan, studi dan lain sebagainya. Andai kata itu semua terpenuhi, tetap saja manusia selalu merasa kurang. Mengapa? Karena ada yang kurang, yakni hikmat!
 
 
REFLEKSI:
Hikmat menuntun kita kepad kebahagiaan yang hakiki, jadi mintalah kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar