Ketika Yesus melihat iman mereka,
berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah
diampuni.”
(Matius 9:2b)
Ada seorang anak laki-laki terlahir
dengan kelainan kaki cukup parah sehingga harus dipasang logam penopang. Ia
mengalami kesedihan manakala melihat teman-temannya bermain, berlari dan
memanjat. Ia hanya bisa menatap iri. Merasakan kemuraman sang anak, ayah anak
laki-laki itu memutuskan membawa anaknya ke sebuah kuil yang terkenal di kota
yang jauh letaknya. Konon berbagai mujizat terjadi bagi mereka yang berdoa di
kuil itu.
Berangkatlah
ayah dan anak berziarah ke kuil itu. sesampainya di sana mereka berdoa dengan
khusyuk memohon kesembuhan kaki sang anak. Namun sekian lama berdoa tetap saja
tidak ada perubahan. “Tak ada gunanya berada di sini,” katanya kepada sang
ayah, “ayo kita pulang, Tuhan tidak mendengar doa kita!” Saat ia tiba di
gerbang kuil, sebuah perasaan luar biasa menyergapnya, seolah ada tangan besar
menyentuhnya. Ia berteriak, “Ayah, ayah! Ayah benar! Aku sembuh!” Ayahnya
terkejut, ia memandang kaki anaknya. Tidak ada perubahan. Logam penopang kaki
itu masih pada tempatnya. “Ayah, bukan logam penopang kaki ini yang telah Tuhan
angkat, tetapi logam yang tertanam dalam pikiranku! Sekarang aku tidak lagi
merasa cacat, aku tidak lagi merasa rendah diri.”
Pelbagai
kesembuhan yang dilakukan Yesus tidak hanya menyentuh sakit fisik. Yesus mampu
menyembuhkan akar penyakit itu, yakni dosa manusia! Dalam peristiwa penyembuhan
orang lumpuh, Yesus mengatakan, “...dosamu sudah diampuni! Maka ia pulih.
Bagaimana dengan kita, sudahkah pulih dari dosa?
Yesus adalah pemulih sejati. Ia
tahu sumber segala kelemahan hidup manusia. Berilah diri Anda dijamah oleh-Nya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar