Kamis, 02 Mei 2013

CONGKAK


“Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.”
(Amsal 11:2)



Sepulang Sekolah Minggu, seorang anak kecil berkata kepada ibunya, “Mama sekarang tinggi badan saya setinggi Goliat. Tinggi saya tiga meter!” Ibunya menatap keheranan, “Koq bisa? Apa yang membuatmu berkata begitu?” Si anak menunjukkan meteran buatannya, “Begini Ma, tadi di Sekolah Minggu, ada aktifitas membuat meteran kecil ini. Lalu dengan meteran itu saya mengukur tinggi badan. Dan meteran itu menunjukkan bahwa tinggi badan saya tiga meter. Jadi tinggi saya sama dengan tingginya Goliat!”      
       Ternyata bila diperhatikan di sekeliling kita, banyak orang dewasa yang sama congkaknya dengan anak kecil itu. Dengan ukuran mereka sendiri, merasa diri mereka besar, penting dan orang lain harus mengakui kehebatannya. Padahal sikap seperti itu bukanlah sikap bijak. Alkitab banyak mencatat bahwa Tuhan membenci orang yang angkuh. Tanpa disadari keangkuhan akan membuat seseorang lupa diri. Sikap seperti itu mudah jatuh dan akibatnya menjadi cemoohan banyak orang.
            Kita kembali ke cerita anak kecil yang merasa tingginya tiga meter. Banyangkan suatu ketika ia menyadari bahwa ukuran yang dipakainya bukanlah skala yang sebenarnya, pasti ia akan tersipu malu. Demikian juga jika seseorang menyadari bahwa apa yang dibanggakannya itu tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kemahakuasaan Tuhan, ia pun akan malu. Amsal 11:2 mengingatkan kepada kita, alih-alih angkuh lebih baik bersikap rendah hati. Rendah hati akan membuat orang terbuka untuk belajar dan menyukuri kehadiran orang lain.


Jadilah orang yang rendah hati, maka di sana akan terbuka akses hikmat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar